Jember 3 Aguustus 2023, Bertempat di GEDUNG Soetarjo Universitas Jember, pada Kamis 3 Juli 2023, sebanyak 53 insinyur baru dari Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Jember dilantik.

Dengan jalur rekognisi pembelajaran lampau. Pelantikan dilakukan oleh Direktur Ekskutif PII Pusat Ir. Habiie Rozak, MM, IPU, ASEAN.Eng, ACPE, APEC.Eng, Sedangkan ketua PII Jawa Timur Dr. Ir. Gentur Prihantono, SP.SH.MT.IPU memberikan ucapan selamat kepada Insinyur yang baru di lantik dan di sumpah dan kita tidak salah mengambil gelar insinyur karena sertifikat Insinyur merupakan bukti awal professionalan kita sebagai Insinyur selain itu belau  mengatakan capaian gelar insinyur semakin meningkatkan profesionalisme dirinya sebagai insinyur, akan lebih profesional ikut membangun sumber daya manusia dan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan dan tentu saja berkualitas. Dan Ke depan, kita semua paham bahwa tantangan bangsa Indonesia semakin berat, kita harus mampu harus bersaing dalam dinamika kehidupan dan juga merehabilitasi dan merestorasi alam dari ranah lokal, regional maupun global, ujar belau.

Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng. IPM mengucpkan selamat kepada para insinyur karena dalam sumpah dan pelantikan ini ada dua Direktur Politenik yaitu Politeknik Negeri Malang dan Pilteknik Negeri Banyuwangi dan saya sebegai ektor sangat mengapresiasi, kalau dulu kami lulus dari IPB langsung mendapat gelar Insinyur sedangkan sekarang sudah tidak bisa lagi karena insinyur sekarang sebagai profesi sehingga harus menempuh kuliah di PSPPI. Semoga semuanya selalu mendapatkan keberkahan.

Sedangkan Dekan Fakultas Teknik Universitas Dr. Ir. Triwahju Hardianto, ST.MT mengatakan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik berusia 4 tahun karena PSPPI Unej baru berdiri tahun 2019, dan Sampai pelantikan periode ini, telah meluluskan 241 insinyur, dengan 24 SKS pembelajaran masa lampau setelah di Konversi 70 % praktek dan 30 % teori hal ini sudah sesuai dengan KKNI lavel 7.

Sedangkan Executive Director – The Institution of Engineers Indonesia (PII) Ir. Habibie Razak, IPU., APEC Eng., ACPE., FIEAust., CPEng., EngExec., IntPE(Aus) memaparkan materinya dalam orasi ilmiahnya yg berjudul Peran Insinyur Indonesia di Era Transisi Energi dan Hilirisasi Industri  menjelaskan bahwa profesinalisme dan Etika Keinsinyuran ada tiga agenda penting dalam PII setalah Transformasi Profesi Keinsinyuran setelah terbitnya UU No. 11/2014

Pertama adalah Praktek Professional Engineer (PE) di Indonesia, Kedua Professional Engineer (PE) dalam Pembangunan Nasional & Persaingan Global dan yang Ketiga adalah Kompetensi Kunci Wajib sebagai Insinyur Profesional.

Sedangkan Insinyur Indonesia sudah mendapat Pengakuan internasional1.  Insinyur profesional ASEAN Chartered – ASEAN MRA on Engineering Services2.  Insinyur ASEAN – Keanggotaan AFEO untuk Pengakuan ASEAN. 3.  Insinyur APEC4.  Keanggotaan International Engineering Alliance (IEA) untuk Negara-negara APEC     MRA Antara PII & Insinyur Australia.5.  Insinyur Indonesia dapat didaftarkan sebagai Chartered Professional Engineer (CPEng) di Australia melalui MRA