Sudah hampir 4 bulan masa pandemi berlangsung sejak di umumkan bulan Februari 2020 sampai Saat ini, dan seluruh dunia termasuk di Indonesia terjangkit dan telah banyak penduduk, serta petugas medis, dokter, perawat yang terpapar virus Covid-19. Akibatnya mereka tidak dapat menjalankan tugas dan tidak sedikit yang meninggal dunia. Kondisi ini sangat mengkuatirkan dan tidak bisa dibiarkan karena mereka adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan medis.
Lalu bagaimana cara untuk menghindarkan para pejuang medis itu agar tidak terpapar virus yang sangat menular ini? Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap sudah pasti. Namun, yang penting adalah dengan meminimalisir interaksi, seperti kontak fisik, mereka dengan para pasien akibat Covid-19.
Tidak ketinggalan Fakultas Teknik Universitas Jember yang tergabung dalam UKM Robotic bekerjasama dengan LP3 Universitas Jember menciptakan beberapa robot untuk meminimalisir interaksi, seperti kontak fisik yang pertama adalah Robot disinfektan pembasmi virus corona atau covid-19.Robot tersebut diberi nama ” Anam Robot “. Robot ini dapat dikendalikan dari jarak 30 meter sehingga mampu membantu petugas penyemprotan agar tidak terpapar bahan disinfektan.
Robot ini juga dirancang menyemprotkan cairan disinfektan dengan partikel lubang kecil sehingga lebih irit dan efisien namun dengan kekuatan besar.
Rangkaian robot ini dilengkapi sistem elektronik yang dioperasikan dengan kontrol jarak jauh, dan mampu menampung cairan disinfektan sebanyak 40 liter. Selain mampu menyemprotkan cairan disinfektan, robot ini bisa membantu pekerjaan para perawat dalam menangani pasien corona, Robot ini juga dilengkapi dengan Rak yang berfungsi sebagai tempat ransum konsumsi dan obat. Dengan begitu, tim medis tidak perlu melakukan kontak langsung dengan pasien.
Robot yang kedua yaitu hasil Inovasi Tim Robotic Fakultas Teknik Universitas Jember berupa Robot pemati Visrus dengan menggunakan sinar Ultra violet, kita ketaui bersama bahwa sinar ultraviolet juga dapat di gunakan untuk proses pembersihan mikroorganisme (misalnya: spora, alga, bakteri, virus) dikatakan disinfeksi. Pembersihan mikroorganisme dapat dilakukan dengan: pemanasan, penyaringan (filtrasi menggunakan teknologi membran), atau penyinaran dengan UV. Dan tidak semua mikroorgnisme bereaksi pada waktu yang sama terhadap radiasi UV dengan panjang gelombang 252,7 nm mudah diserap oleh medium dimana mikroorganisme hidup baik pada gas, zat padat maupun zat cair. Dosis mikroorganisme yang terbasmi tergantung pada intensitas UV yang digunakan.
Pada hari Senin,8 Juni 2020, Fakultas Teknik Universitas Jember, mendemonstrasikan kemampuan kedua robot itu di Gedung Dekanat dan masing ruang untuk mematikan virus corona selain itu juga didemontrasikan di hadapan pimpinan Fakultas dan awak media dan sejumlah kalangan yang hadir . (satar)