Program Holistik Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) untuk organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi se-Indonesia, yang diharapkan tentunya dapat membangun kerja sama yang baik antara organisasi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, serta membangun kemandirian masyarakat desa yang berkelanjutan.
Tim impunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKK) Fakultas Teknik Universitas Jember yang dipimpin oleh Diana Fitriati (angkatan 2018), dan beranggotakan Mohammad Nazarudin Ali (angkatan 2018), I Made Arimbawa (angkatan 2018), Filial Ahliana Rahmaniyah (angkatan 2018), Nurtsulutsiyah (angkatan 2018), Hidayatullah (angkatan 2018), Adelia Rosalina (angkatan 2018), Mohammad Abdul Aziz Fajar (angkatan 2018), Tri Dwinanda Nursoliha (angkatan 2018), Zakia Ainun Salsabila (angkatan 2018), Susilowati (angkatan 2019), Achri Isnan Khamil (angkatan 2019), Rekha Aliyya Isma (angkatan 2019), Hesti Lipuring Tyas (angkatan 2019), Mohammad Nashir Idham Kholid (angkatan 2019) dengan program : Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Sadar Energi berbasis Pengolahan Kotoran Sapi Menjadi Biogas di Desa Kemuning Lor, Jember”.
Berdasarkan Surat Nomor 2101/E2/KM.09.01/2021 tanggal 15 Mei 2021, terkait Validasi Substansi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2021, program yang dimulai pada awal Maret hingga 1 April 2021 diawali dengan beberapa tahap penyeleksian yakni seleksi administrasi, seleksi konten, dan seleksi akhir. Pada seleksi administrasi sebanyak 35 tim PHP2D Universitas Jember lolos, dan pada tahap seleksi konten jumlah tim yang lolos dari Universitas Jember sebanyak 10 Tim. Sedangkan pada penyeleksian tahap akhir para peserta Tim PHP2D harus mempresentasikan proposal secara daring melalui aplikasi Zoom yang akan dilaksanakan pada 14 – 19 Juni 2021, menjadi salah satu dari 10 tim, tim PHP2D HIMATEKK melakukan tahap presentasi dengan dukungan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing Rizki Fitria Darmayanti S.T, M.Sc, Ph.D. Berkat kerja keras, usaha dan kegigihannya, tim PHP2D Himattek akhirnya berhasil lolos pendanaan di ajang Program Holistik Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Dikti Nasional 2021 yang diumumkan pada 5 Juli 2021.
Perjuangan tim untuk bisa lolos seleksi dan penetapan usulan usaha oleh Direktorat Belmawa bukanlah perkara mudah. Sebanyak 1.755 proposal PHP2D yang telah diterima oleh Direktorat Belmawa, hanya 610 proposal yang berhasil lolos ke tahap seleksi akhir atau presentasi, yang diumumkan pada tanggal 28 Mei – 4 Juni 2021. Penyeleksian akhir proposal PHP2D Tahun 2021 hanya 563 proposal PHP2D yang berhasil didanai oleh Direktorat Belmawa. Adapun kegiatan lanjutan yang akan diikuti oleh Tim HIMATEKK FT UNEJ adalah melaksanakan 5 kali kegiatan program pembinaan yang akan dilakukan selama 6 bulan, dimulai pada Bulan Juli 2021 yaitu kegiatan sosialisasi dilanjutkan kegiatan perancangan alat biogas dan pengolahan limbah kotoran sapi pada Bulan September – Oktober 2021, kegiatan monitoring dan evaluasi pada Bulan November 2021, dilanjutkan penyusunan laporan pada Bulan Desember dan pemutakhiran data pada Bulan Januari 2022.
Sesuai dengan tema PHP2D tahun ini “Terwujudnya Mahasiswa yang Mampu Berpikir Kritis, Kreatif, Komunikatif dan Kolaboratif serta Memiliki Kemampuan Kepemimpinan dalam Pengembangan Masyarakat Desa di Era Industri 4.0 sebagai Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” diharapkan Tim HIMATEKK dapat menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. Serta membangun kemandirian masyarakat desa yang berkelanjutan dengan memberikan edukasi, sosialisasi, dan binaan untuk memberdayakan masyarakat desa khususnya Desa Kemuning Lor, Jember. Tentunya untuk menyukseskan program ini bukan hanya peran dari organisasi mahasiswa saja, namun semua elemen yang ada didalamnya. Program yang dipilih Tim HIMATEKK sebagai desa binaan bukan tanpa tujuan, tapi untuk mewujudkan warga Desa Kemuning Lor sebagai desa sadar energi dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi yang belum diolah secara maksimal.