Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 sks.

MENGAPA MENDAFTAR PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA?

  1. Mahasiswa dapat berjumpa dengan mahasiswa lain dari perguruan tinggi yang berbeda;
  2. Mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman langsung dan mempelajari kebudayaan daerah lainnya melalui pembelajaran Modul Nusantara;
  3. Mahasiswa dapat memperluas atau meningkatkan kompetensi akademiknya;
  4. Mahasiswa dapat mengembangkan kepemimpinan, percaya diri dan kepekaan sosial

Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan insentif berupa:

  1. Bantuan biaya hidup selama 4 bulan Rp 700.000/bulan
  2. Bantuan biaya akomodasi selama 4 bulan Rp 500.000/bulan
  3. Potongan UKT maksimal 2.400.000 – satu kali, untuk penerima beasiswa negara seperti Kartu Indonesia Pintar dan lain-lain, tidak akan menerima bantuan UKT
  4. Bantuan biaya rapid antigen sebanyak 2 kali (pergi dan pulang), sebesar Rp 150.000 untuk satu perjalanan
  5. Tiket pesawat dan kereta (at cost) jika pelaksanaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka dapat dilakukan secara luar jaringan (luring)
  6. Sertifikat peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Selain mengikuti pembelajaran mata kuliah di perguruan tinggi penerima, mahasi swa yang mengi kuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka juga akan mendapatkan pengalaman langsung berinteraksi dengan mahasiswa dari daerah lain dan mempelajari kebudayaan daerah lain melalui Modul Nusantara. Modul Nusantara ini senilai 2 sks dan wajib diambil oleh mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Modul Nusantara dilaksanakan di perguruan tinggi penerima. Modul Nusantara dibagi ke dalam empat jenis kegiatan yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Dalam pelaksanaan Modul Nusantara, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing modul nusantara dan dibantu oleh mentor.

 

Terdapat dua mekanisme pelaksanaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yaitu:

  1. Mahasiswa didorong untuk mengambil keseluruhan 20 sks dari mata kuliah yang ditawarkan oleh perguruan tinggi penerima, termasuk di dalamnya 2 sks Modul Nusantara (wajib). Dalam skema ini, penentuan mata kuliah di perguruan tinggi penerima baru bisa dipilih, setelah proses perekrutan selesai dan mahasiswa ditempatkan di salah satu perguruan tinggi penerima. Maka, dalam proses pendaftaran melalui aplikasi MBKM, para mahasiswa tidak memilih mata kuliah apapun di aplikasi tersebut.
  1. Mahasi swa dapat mengkombi nasi kan mata kuliah yang ditawarkan perguruan tinggi penerima (paling sedikit 8 sks mata kuliah dan 2 sks modul nusantara (wajib)) dengan mata kuliah dari perguruan tinggi lain (dilakukan secara daring), contoh:
  2. Jika ada mata kuliah wajib yang masih harus dituntaskan di perguruan tinggi asal; atau
  3. Jika mahasiswa tertarik untuk mengambil mata kuliah unggulan di perguruan tinggi lain.

Untuk kondisi di poin 2.b, maka mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang ditawarkan di aplikasi MBKM (Panduan Pendaftaran PMM, 2021) .

Link Pendaftaran

https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/

Pedoman lengkap bisa diunduh di bawah ini.

Panduan-Pendaftaran-Pmm-Mahasiswa