Masa pandemi seperti sekarang ini tak menyurutkan semangat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember untuk selalu mengasah diri. Berhasil lolos pendanaan di ajang Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) DIKTI Tingkat Nasional 2021 yang diselenggarakan secara daring/online. tim yang dipimpin oleh Ahmad Ishamul Ayady Akbar dan beranggotakan Riatus Sholehah, M. Fathul Ulum A.P.Z., Dhita Pratama Putri, dan Riska Wulandari ini dibimbing secara langsung oleh Ari Susanti, ST., M.T., dosen dari Prodi Teknik Kimia. Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) ini merupakan salah satu Program Kewirausahaan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) 2021 yang terus berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing serta menangani permasalahan pengangguran intelektual dari kalangan sarjana merupakan tujuan Kemdikbud untuk memperkuat ekonomi nasional dan mendukung percepatan ekonomi digital menuju revolusi industri 4.0.
Perjuangan tim untuk bisa lolos seleksi dan penetapan usulan usaha oleh Direktorat Belmawa bukanlah perkara mudah. Ahmad dkk bersaing dengan 2.944 usulan usaha dari 394 perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mendapatkan intensif bantuan dana usaha dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama 537 tim lainnya. Adapun kegiatan selanjutnya adalah akan dilakukannya pendampingan usaha (penerima bantuan KBMI mendapatkan pendampingan usaha oleh PWMI dan CEO Academy, mei-september 2021), dilakukannya pelaporan kemajuan (agustus 2021), penilaian kemajuan (september 2021), pelaporan akhir (oktober 2021), dan kegiatan EKSPO KMI 2021 (november 2021).
Berbagai manfaat yang didapat oleh penerima bantuan dana intensif KBMI tahun 2021, mulai workshop kewirausahaan bersama para praktisi dan entrepreneur sukses di Indonesia, sampai bantuan pengembangan usaha berupa bantuan pengembangan usaha dari Kemdikbud dalam bentuk uang tunai maksimal 25 juta rupiah per satu usaha mahasiswa yang akan ditransfer melalui rekening perguruan tinggi. Manfaat lainnya adalah diberikannya pendampingan usaha melalui program Pendampingan Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI) dan juga CEO Academy serta workshop pengembangan usaha oleh praktisi dan pengusaha muda dan jejaring mahasiswa berwirausaha dari seluruh Indonesia yang tergabung di Indonesia Student Entrepreneurship Network (ISEN).
Tim yang semuanya beranggotakan mahasiswa teknik ini mengangkat jenis usaha yakni serbuk herbal akar rimpang, dengan nama usaha Barokah Sari herbal. Usaha ini didirikan mengingat adanya penyebaran covid-19 yang begitu cepat, penularan covid-19 yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia menjadi alasan utama penularan covid-19 yang tidak terkendali di penjuru dunia termasuk Indonesia. Pandemi ini hadir memberikan dampak buruk pada semua sektor, utamanya sektor kesehatan dan ekonomi yang terus mengalami penurunan. Oleh karena itu, adanya permasalahan tersebut, “Barokah Sari Herbal” hadir sebagai solusi permasalahan penularan covid-19 di Indonesia yang sekaligus juga mendukung program pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 di Indonesia. “Barokah Sari Herbal” merupakan jenis usaha minuman herbal yang memiliki konsep produksi yang berkelanjutan. Selain untuk mencegah penularan covid-19 di Indonesia, usaha ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja bagi para pekerja yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi covid-19, ibu rumah tangga, mahasiswa, dan fresh graduate yang kesulitan mencari kerja, harapannya dapat meningkatkan produktivitas masyarakat kedepannya sekaligus mendukung program pemerintah mengurangi angka pengangguran di Indonesia, memperkuat ekonomi nasional, dan mendukung percepatan ekonomi digital menuju revolusi industri 4.0.