Jember 1 April 2019 Fakultas Teknik Universitas Jember telah sukses mengadakan kuliah umum dengan tema Menuju Akses Air Untuk Semua yang disampikan oleh Direktur PSAM Kementrian Pekerjaan Umum Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Ir. Agus Ahyar, M.Sc
Acara di buka oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UM Dalam sambutan mengatakan Fakultas Teknik Universitas Jember secara terus menerus bertekat akan memajukan kampus dengan segala konsekwensinya Antara lain dengan mengadakan kuliah umum untuk menambah wawasan keilmuan hal ini sesuai dengan visi Fakutas Teknik Universitas Jember Menjadi fakultas unggul dalam pengembangan teknologi yang berwawasan lingkungan dan sudah sesuai dengan salah satu misi Fakultas Teknik Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan serta mengembangkan kreativitas untuk kesejahteraan masyarakat dalam kuliah umum ini merupakan tambahan ilmu bagi kita ujar bu Dekan.
Sedangkan Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Ir. Agus Ahyar, M.Sc.sebagai Pemateri menguraikan beberapa tentang Dasar Kebijakan, Visi, Misi, Kebijakan, dan Strategi, Alternatif Pembiayaan Pengembangan SPAM, National Urban Water Supply Project (NUWSP).
Sebagai dasar kebijakan adalah UU Dasar 1945 yang tertuang dalam pasal 33: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Hal ini bisa kita lihat Pada Tahun 2017, kebutuhan air minum mencapai 72,04% akses air minum secara Nasional, sedangkan dalam RPJMN Indonesia tahun (2015-2019)akan mencapai seluruh (100%) secara Universal access sedangkan di sektor air minum Goals (SDG’s) akan menargetkan, Air Bersih dan Sanitasi Layak,“Menjamin Ketersediaan serta, Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan untuk Semua.
Beliau juga memaparkan Pasal 28H ayat 1: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Implementasi Water Safety Plan (WSP) atau Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di Indonesia, merupakan konsep pengamanan air minum berbasis resiko yang diterapkan pada seluruh sistem penyediaan air minum (SPAM), mulai sumber air baku hingga konsumen melalui pencegahan dan perlindungan, serta pengendalian pasokan air minum kepada masyarakat.
“RPAM di seluruh penyelenggara SPAM tidak dapat terlaksana dalam waktu singkat jika tidak didukung oleh seluruh pelaku kepentingan. Untuk itu, saat ini Bappenas dibantu IUWASH Plus dan melibatkan kementerian dan lembaga terkait sedang menyusun Road Map RPAM yang menjadi komplemen RPJMN 2020-2024 ke depan,” kata Direktur Pengembangan SPAM, sehingga Pengembangan SPAM menjadi salah satu momen untuk memberikan masukan dalam penyusunan strategi yang merupakan bagian dari Road Map RPAM. Beliau juga mengharapkan peserta yang hadir menjadi wujud komitmen banyak pihak dalam mendorong upaya mewujudkan layanan air minum yang berkualitas kepada konsumen untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dikemukakan bahwa akses air minum yang aman memiliki dampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan sosial dan perekonomian masyarakat.
“Mewujudkan masyarakat hidup sehat dan sejahtera dengan air minum berkualitas menjadi misi pengembangan air minum di Indonesia, dan hal itu diwujudkan Pemerintah melalui RPJMN 2015-2019 dengan mentargetkan 100 persen akses layak air minum yang memenuhi prinsip kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan atau 4K di akhir tahun 2019,” kata agus Ahyar. (satar)