Aplikasi Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) 2018
Kegiatan Aplikasi Konservasi Sumber Daya Hayati Alam dan Ekosistem (KSDAHE)ini diselengarakan oleh Organisasi Mahasiswa Divisi Pencinta Alam (MAHADIPA) dengan nama kegiatan Aplikasi Muda Mahadipa XIV yang bertempat di lokasi Bandealit, Taman Nasional Meru Betiri, Jember. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 29 – 1 Agustus 2018. Peserta yang mengikuti kegiatan ini total berjumlah 10 anggota, 6 orang Anggota Muda Mahadipa XIV yang bertindak sebagai peserta yaitu Agus Ricki Dwi Dharmawan, Ayu Mistini, Nugroho Chandra Wijaya, M.Fathur Rahman, Ulul Albab Ananto Pratama, dan Ahmad Sayyidur Al-qadari. Dan 4 orang Anggota Mahadipa sebagai pendamping kegiatan Aplikasi Gunung Hutan ini yaitu Shahwali Shalahuddin Bariklana, Robby Jauhari, Nabil Ghozi, dan Dwi Bagaus Wicaksono.
Konservasi Sumber Daya Hayati Alam dan Ekosistem (KSDAHE) adalah salah satu Divisi yang dimiliki oleh Mahadipa. KSDAHE merupakan pengelolalaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatanya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Divisi ini bergerak pada kegiatan kepecintaalaman di KSDAHE, termasuk diantaranya adalah Pengamatan Burung, Analisa Vegetasi, Analisa Air, Analisa Cakaran, Analisa Bulu atau Rambut, Analisa Jejak dan Analisa feses. Kerjasama team dan manajement waktu sangatlah diperlukan dalam kegiatan ini dikarenakan dapat memperlancar jalannya kegiatan tersebut.
Prosedur dalam kegiatan KSDAHE ini harus benar-benar diperhatiakn mulai dari perlengkapan yang digunakan saat kegiatan berlangsung dengan tujuan kegiatan KSD ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. KSDAHE ini banyak digunakan dalam kegiatan Pendakian Gunung, Konservasi dan penelitan. Demikian artikel dari kami mengernai kegiatan Aplikasi KSDAHE 2018, semoga wawasan dan pengetahuan kita divisi KSDAHE dapat bertambah, berkembang, dapat menerapkannya dilapangan.