Jember, 14 Juni 2019 Fakultas Teknik Universitas Jember terus berusaha untuk untuk menjaga kualitas pembelajaran hal ini bisa dibuktikan dengan adanya suatu kegiatan workshop pembelajaan dimana untuk menjaga kualitas sangat diperlukan dengan mengadakan Asesmen kualitan pendidikan akan terwujud dengan mudah.
Acra workshop Asesmen Pembelajaran dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Entin Hidayah, M.UM dan dalam sambutannya dekan berharap agar seluruh staf pendidik yang berada di Fakultas Teknik Universitas Jember bisa mengikuti dengan baik demi pelayanan kita terhadap mahasiswa dan workshop ini kiita menghadirkan seorang pakar yaitu dr. Cholis Abrori.M. Kes.MPd.Ked.
Sedang dr. Cholis Abrori, M.Kes.M.Pd.Ked memaparkan tentang Asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning) adalah proses untuk mencari dan menginterpretasi bukti yang dapat digunakan oleh seorang dosen untuk memutuskan posisi mahasiswa dalam pembelajaran, kemana tujuan yang akan dicapai berikutnya dan bagaimana jalan terbaik untuk mencapainya.
Hal ini sesuai dengan pengertian asesmen yaitu penilaian. Sedangkan asesmen dalam pendidikan memiliki pengertian kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data atau informasi tentang mahasiswa dan lingkungannya untuk memperoleh gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk memahami individu dan pengembangan program yang sesuai dengan kebutuhan.
Istilah Assessment for Learning (AfL) sudah sangat populer bagi kalangan tenaga pendidik di Indonesia karena kebanyakan tenaga pendidik berpikir bahwa asesmen hanyalah bagian pelengkap dari suatu proses belajar. Seorang Dosen melakukan asesmen ketika akan melakukan penilaian untuk mahasiswa pada akhir semester dari program pengajaran, biasanya dilakukan melalui ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Padahal salah satu bagian vital dari proses pendidikan adalah asesmen guna mengetahui bagaimana kualitas pembelajaran mahasiswa. Satu hal yang juga perlu diingat bahwa asesmen merupakan jalan untuk mengajar secara lebih efektif dengan mengetahui secara pasti apa yang diketahui mahasiswa dan apa yang belum diketahui mahasiswa.
Asesmen sendiri menurut bebrapa pengertian menurut beberapa pakar menurut Williem, tahun 2005 Asesmen/Penilaian mempunyai arti perhitungan terhadap angka-angka sedangkan menurut Buhr tahun 2097 menjelaskan bahwa asesmen adalah serangkaian prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pembelajaran peserta didik dan membuat keputusan nilai yang menekankan pada kemajuan pembelajaran.
Dengan demikian asesmen pembelajaran mempunyai tujuan: memastikan pencapaian tujuan pembelajaran, memberikan feedback, evaluasi kurikulum, pedoman pembelajaran , prediksi performa sebagai tenaga professional dan seleksi.
Dan asesmen pembelajaran mempunyai prinsip untuk mengukur mutu pembelajaran adalah, Edukatif, Otentik, Obyektif, Akuntabel dan Transparan.
Assessment for learning tidak hanya menyangkut bagaimana kualitas pekerjaan mahasiswa, tetapi juga mengenai cara dosen menggunakan asesmen. Dosen harusnya menggunakan asesmen untuk merencanakan pelajaran, mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran dan mengajarkan kembali materi-materi yang belum dipahami dengan baik oleh mahasiswa.
Siklus asesmen dapat berjalan efektif jika asesmen dilakukan secara terus menerus, melalui day-to-day assessment dan periodic assessment. Day-to-day assessment dapat dilakukan sebagai sisipan dalam proses pembelajaran; observasi, diskusi, tanya jawab dan menganalisis pekerjaan mahasiswa. Sementara, periodic assessment dilakukan dua atau tiga kali dalam setahun.
Acara di tutup dengan doa dan dilanjutkan foto bersama dengan beberapa peserta dan pemeberian cindera mata berupa Piagam oleh Dekan ke Pemateri.