Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah salah satu metode pembelajaran, dari delapan metode yang dicanangkan dalam Kebijakan Kampus Merdeka. Selain program MSIB, program-program yang lain adalah: melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan.
Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang dipercepat dan di akselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik. Dalam proses magang, mahasiswa akan:
- Diberikan masalah nyata yang berdampak pada kinerja perusahaan dan bekerja dalam kelompok;
- Dibimbing oleh mentor staf professional secara full-time dalam program magang yang terstruktur;
- Periode magang minimal 18 minggu; dan
- Mahasiswa diberikan sertifikasi sesuai kinerja saat magang
Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra/industri. Program ini bias berupa kursus singkat, boot camp, kursus daring terbuka secara besar-besaran (MOOC) dan lain-lain. Organisasi juga bisa memfasilitasi mahasiswa untuk studi independen. Contohnya, sebuah perusahaan teknologi digital kelas dunia memberikan kegiatan studi independen bersertifikat kepada 3000 mahasiswa untuk mempelajari Deep Learning (structured & unstructured data) selama 4 bulan. Perusahaan tersebut menyediakan kurikulum dan sumber daya pembelajaran, termasuk materi dan instruktur. Perusahaan bahkan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar softskill. Setelah 4 bulan belajar, mahasiswa kemudian dilibatkan dalam sebuah team project selama 1 bulan. Pada akhir project, perusahaan kemudian memberikan Sertifikat Praktisi Deep Learning kepada para mahasiswa yang terlibat.
Kebijakan ini diluncurkan dalam rangka menyiapkan mahasiswa-mahasiswa kita. menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Khusus untuk program MSIB, selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap bekerja. Sementara magang yang berjangka pendek (kurang dari 6 bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Perusahaan yang menerima mahasiswa magang juga menyatakan magang dalam waktu sangat pendek sangat kurang kemanfaatannya, bahkan mengganggu aktivitas di Industri.
Program MSIB sebanyak maksimal 2 semester, memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama program, mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung direkrut, sehingga mengurangi biaya rekrutmen dan training awal/induksi.
Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantap dalam memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-topik riset di perguruan tinggi akan semakin relevan (Pedoman MSIB).
Pedoman MSIB dapat diunduh di bawah ini
[embeddoc url=”https://teknik.unej.ac.id/wp-content/uploads/2021/06/Panduan-untuk-Mahasiswa-v1.0.pdf” viewer=”google”]