Jember, Rabu 17 November 2021. Struktur penduduk Indonesia ditandai dengan tingginya proporsi penduduk usia produktif. Pada tahun 2018, penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 68,6 persen atau 181,3 juta jiwa dengan angka ketergantungan usia muda dan tua yang rendah, yaitu 45,7. Perubahan struktur penduduk ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan bonus demografi (demographic dividend) yang dalam jangka menengah dan panjang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menghantarkan Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas. Bonus demografi ini akan diperoleh dengan prasyarat utama tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.
Mendukung kondisi tersebut, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2019, pasal 17 menyebutkan bahwa Ditjen Pendidikan Vokasi mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan vokasi. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan Pendidikan Vokasi di Indonesia dan keberhasilan pelaksanaan program Pendidikan Vokasi bergantung pada perumusan kebijakan yang diambil, pelaksanaan dan pemantauan di bidang pendidikan vokasi, pendidikan kejuruan, dan pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja. Oleh karena itu, kegiatan Direktorat Jenderal harus dilaksanakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan agar mampu mendorong peran serta seluruh pihak dan memperlancar pelaksanaan program di bidang pendidikan vokasi. Agar akuntabilitas kinerja Direktorat Jenderal dapat dipertanggungjawabkan secara rasional dan objektif, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsinya lebih berhasil dan berdaya guna untuk mendukung tercapainya program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri.
Salah satu bentuk dukungan untuk tercapainya amanat tersebut adalah aktif membentuk kerjasama dengan berbagai Industri, salah satunya dengan PT.Rucika. PT. Wahana Duta Jaya Rucika didirikan pada tahun 1973 dan telah menjadi salah satu produsen pipa PVC terbesar di Indonesia dengan fasilitas produksi yang tersebar di seluruh nusantara. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di industri perpipaan, PT. Rucika secara konsisten memproduksi berbagai jenis produk unggulan berbahan PVC, PVC-O, PP-R, PE dan Astolan, seperti PVC Standar, PVC SNI Lite, PVC SNI Aman & Lok, PVC Rucika JIS, PVC – O Exoplas, PE Rucika Black, PP-R & PP-RCT Rucika Kelen Green, Pipa Silent Rucika, Sambungan PVC Rucika (JIS) dan Lem Pipa PVC RUGlue. Selain itu, adopsi teknologi dari PT. Rucika yang berkelanjutan juga telah menghasilkan beberapa produk inovatif seperti Rucika Siphonic System, Rucika Rain Water Tank dan Rucika Hygienic Systems. Penandatangan perjanjian kerjasama dilaksanakan oleh perwakilan dari PT. Wahana Duta Jaya Rucika dan FT UNEJ yang langsung diwakili oleh Dekan FT UNEJ yakni Dr. Ir. Triwahju Hardianto, S.T., M.T. Selain itu WD I (Dr. Ir. Gaguk Djatisukamto, S.T., M.T.) dan beberapa Dosen FT UNEJ juga turut hadir dan memberikan dukungan seperti Dr. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. dan Dr. Gusfan Halik, S.T., M.T. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan diharapkan dapat bermanfaat untuk semua pihak.