Jember Line Tracer atau yang biasa disebut dengan JLT merupakan ajang tahunan perlombaan robot line follower dari Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Jember yang bekerja sama dengan UKM Robotika dan Electronic Community (ELCO). Pada kesempatan ini diadakan Jember Line Tracer ketujuh, yaitu JLT VII. Kompetisi ini diselenggarakan untuk para siswa siswi SMP,SMA,SMK dan mahasiswa serta menjadi wadah untuk menampung kreatifitas para siswa siswi dan mahasiswa didalam bidang elektronika.
JLT VII (Jember Line Tracer VII) merupakan rangkaian lomba robot yang terbagi dalam dua kategori yaitu Analog dan Mikrokontroler yang diikuti oleh siswa SMA/sederajat dan mahasiwa perguruan tinggi. Line follower robot adalah robot yang bisa bergerak mengikuti jalur panduan garis. Garis pandu yang digunakan dalam hal ini adalah garis putih yang ditempatkan pada permukaan berwarna gelap, ataupun sebaliknya, garis hitam yang ditempatkan pada permukaan berwarna putih. Prinsip kerja pendeteksian garis pandu dari robot tersebut adalah tiap-tiap warna permukaan memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang berbeda-beda. Warna putih memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih banyak. Sebaliknya, warna-warna gelap memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang lebih sedikit. Hal itu yang digunakan untuk mendeteksi garis pandu tersebut.
Jember Line Tracer VII (JLT VII) diselenggarakan pada tanggal 26 November 2017 yang bertempat di Gedung Soetardjo Universitas Jember, kampus Tegalboto dengan tema “Futuristic War”.Kejuaraan tahunan bagi pegiat robot line follower ini melombakan dua kategori mikro kontroler dan analog. Tercatat ada 131 peserta yang turut bertanding, terdiri dari 69 peserta kategori mikro kontroler, dan 62 peserta kategori analog. Selain diikuti oleh mahasiswa, JLT VII juga diikuti oleh peserta dari tingkat SMA sederajat dan SMP, serta melibatkan Juri Analog dan Juri Mikro oleh Wahyu Muldayani, S.T ., M.T. (Dosen Teknik Elektro Universitas Jembet) dan Beni Widiawan, S.ST., M.T.(Dosen Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember.
Tampil sebagai juara pertama di kategori mikro kontroler adalah robot Panzer Airglow dari PENS Surabaya, disusul robot Skoci dari Universitas Negeri Malang, dan juara ketiga adalah robot Panzer Litflow, juga dari PENS Surabaya. Selain merebut juara dua kategori mikro kontroler, Universitas Negeri Malang merebut titel desain robot terbaik melalui robot Hamayoon. Untuk kategori analog, juara pertama dan kedua diborong oleh SMKN 1 Lengkong Nganjuk dengan robot Gatax Cyber 1 dan robot Gatax Cyber 3. Posisi ketiga dibawa pulang oleh robot kopas 3 karya siswa MTsN Kota Pasuruan. Untuk juara desain terbaik kategori analog diraih oleh robot R. Soepuluh dari SMPN 10 Jember.
JLT VII (Jember Line Tracer VII) yang telah dilaksanakan ini diharapkan, para siswa siswi dan mahasiswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas yang memacu timnya untuk membuat robot line follower yang lebih baik lagi , serta dapat lebih mengetahui tentang dunia robotika, meningkatkan kreativitasnya dalam bidang robotika, dan dapat mendalami praktik khususnya dari teori–teori yang telah didapatkan selama perkuliahan.