Jember, 29 Agustus 2017
Insya Allah, tahun depan, sivitas akademika Fakultas Teknik Universitas Jember sudah dapat melaksanakan sholat berjamaah, dan menyelenggarakan berbagai kegiatan kerohanian Islam dengan lebih leluasa. Pasalnya, tahun depan sudah berdiri masjid di kampus Fakultas Teknik. Pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember dengan disaksikan Dekan, dosen, mahasiswa, karyawan, serta alumni Fakultas Teknik (29/8).

Menurut Entin Hidayah, Dekan Fakultas Teknik, rencana pembangunan masjid ini sebenarnya sudah mengemuka semenjak tahun 2014 lalu, namun baru terealisasikan tahun ini. “Pertimbangan membangun masjid karena 97 persen sivitas akademika Fakultas Teknik adalah muslim, maka saat waktu sholat tiba, ruang untuk sholat tidak mampu menampung para jamaah,” lapornya kepada Rektor Universitas Jember. Entin Hidayah bersama panitia pembangunan masjid sudah mengorganisir pengumpulan dana dari para dosen, karyawan, mahasiswa, bahkan para alumni. “Kawan-kawan sudah siap jika gaji setiap bulannya dipotong untuk pembangunan masjid ini, untuk saat ini sudah terkumpul uang sebesar 40 juta rupiah dan bahan bangunan,” imbuhnya lagi.

Sementara itu dalam sambutannya, Moh. Hasan memuji semangat sivitas akademika Fakultas Teknik yang dengan gotong royong bertekad membangun masjid. Dirinya yakin, dengan semangat dan kekompakan yang sudah ditunjukkan, maka pembangunan masjid bakal berjalan lancar. “Mari berlomba dalam kebaikan seperti yang ditunjukkan dalam membangun masjid. Semoga semangat ini menular dalam bentuk lain seperti pengajuan akreditasi, publikasi karya ilmiah, penemuan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan bentuk-bentuk lainnya,” tutur Moh. Hasan.

Ditemui di sela-sela acara, Nasrul Ilmin Nafik, ketua panitia pembangunan masjid Fakultas Teknik menjelaskan, masjid yang bakal dibangun berukuran 250 meter persegi dan diharapkan dapat menampung 300-an jamaah. Panitia menargetkan pembangunan masjid bakal memakan waktu kurang lebih 8 bulan dan memakan biaya 839 juta rupiah. “Masjid ini benar-benar digarap sendiri oleh sivitas akademika Fakultas Teknik, misalnya desain bangunan dan RAB-nya di garap oleh kawan-kawan Teknik Sipil, bahan material hasil sumbangan kawan-kawan, sementara pengerjaan dilakukan oleh kontraktor yang dimiliki oleh salah seorang alumnus kita,” pungkasnya. (iim)

Sumber (https://www.unej.ac.id/?p=15211&lang=id)