Jember, 7 Mei 2019 Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Jember menggelar Pemilu Raya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unej Periode 2019/2020.

Kegiatan yang berlangsung selama ini, dimulai dengan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden BEM UNEJ. Setiap kandidat wajib memenuhi syarat verifikasi yang telah ditentukan oleh panitia pemilu raya,seperti telah mengumpulkan 80 sks mata kuliah dan memiliki IPK minimal 2,25

Sampai batas akhir waktu pendaftaran  ada dua pasang kandidat mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres BEM UNEJ. Mereka dinyatakan lolos verifikasi oleh panitia pemilu, dan siap bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan BEM UNEJ pada pemilu raya tanggal 7 Mei 2019.

Adapun kandidat no.1 yakni Ardyan Irwansyah dari (FKIP) dan Fauzan Mufid Murtadlo (FTP), serta kandidat no.2 yakni Ahmad Fairus Abadi (Fak.Teknik) dan Muhammad Rizal ( Fak.Pertanian).

Jadwal kampanye yang telah ditentukan menjadi ajang pertarungan antara kedua pasang kandidat untuk menyampaikan kampanye program dan berkonsolidasi dengan berbagai pihak untuk memperbesar dukungan suara guna memenangkan Pemilu BEM UNEJ. Berbagai cara unik dilakukan kedua pasangan calon untuk mendapatkan simpati dari mahasiswa, seperti yang dilakukan pasangan semua pasanan. Mereka memasang Baliho di setiap Fakultas dan memasang Pamflet di ruangan kelas yang bertuliskan “Golput Bukan Solusi,Jangan Buang Suaramu Sia-sia”, “sebuah kampanye persuasif yang dikemas sederhana kedalam jargon-jargon berupa ajakan kepada seluruh mahasiswa untuk turut aktif berpartisipasi dalam Pemilu Raya BEM UNEJ” ujar.

Jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam PEMILU BEM mencapai diperkirakan 550 orang atau sekitar 25% dari seluruh jumlah mahasiswa Fakultas Teknik UNEJDari berlangsungnya kegiatan pemilu ini, seluruh mahasiswa dan mahasiswi UNEJ menaruh harapan yang besar kepada kandidat terpilih agar mampu membawa perubahan di UNEJ. Harapan tersebut juga dituturkan oleh salah satu mahasiswa Fakultas Teknik, Gilang. Kepada BEM periode 2019/2020 yang terpilih secara demokratis, semoga bisa menampung dan mewujudkan aspirasi-aspirasi mahasiswa, dan bisa lebih baik dari kepengurusan BEM sebelumnya,  ujar Gilang Krisna Wijaya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, mahasiswa harus cerdas dalam memilih siapa yang tepat menempati jabatan ketua BEM. Serta mahasiswa harus turut berpartisipasi membantu serta mengontrol kinerja BEM agar program yang telah disusun tepat sasaran sehingga BEM dapat berfungsi sebagaimana mestinya,ujar Gilang.

Dengan sistem tempat pemungutan suara elektronik (TPS-e). Partisipasi mahasiswa dalam pemilihan umum untuk memilih Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).Jumlah mahasiswa Fakultas Teknik yang memiliki hak suara sebanyak 2201 orang, namun yang menyalurkan hak pilihnya dalam TPS-elektronik sesuai target sebanyak 550 akan tetapi bisa mencapai 585 sedangkan pemilih sampai jam 116.30 wib sebanyak 585  mahasiswa atau sekitar 25 persen lebih,

Meski ada beberapa kendala antara lain sosialisasi yang kurang akan menjadi evaluasi besar ke depannya untuk melaksanakan pemilihan BEM yang akan datang, sehingga partisipasi mahasiswa bisa lebih

meningkat,” ujarnya,

Sedangkan Yuda sebagai KPPS menyatakan setelah jam 21.00 wib perhitungan Dalam proses pemilihan suara,dimana pasangan no urut 2 memenangkan perolehan suara sebanyak 3025 suara,mengalahkan pasangan no urut 1 yang memperoleh 2847 suara.

dimana pasangan no urut 2 memenangkan perolehan suara sebanyak 3025 suara dan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden BEM UNEJ periode 2019/2020, mengalahkan pasangan no urut 1 yang memperoleh 2847 suara,” ujar Yuda. (satar).