Jurnalisme Lingkungan adalah pengumpulan, verifikasi, produksi, distribusi dan pertunjukan informasi terbaru yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, kecenderungan,
permasalahan dan masyarakat, serta berhubungan dengan dunia non-manusia
dimana manusia berinteraksi didalamnya.

Berita-berita seputar ingkungan hidup ini memiliki beberapa ciri, antara lain:

  • menunjukkan interaksi saling memengaruhi antar- komponen lingkungan
  • berorientasi dampak lingkungan

pemberitaan dapat dari level gen hingga level biosfer

Adapun beberapa hal yang harus ditunjukan oleh jurnalis lingkungan seperti, menunjukkan interaksi saling memengaruhi antar- komponen lingkungan dan dampak-dampak atau sebab akibat yang timbul dari kerusakan lingkungan. Hal ini menjadi acuan jurnalisme lingkungan yang dipegang oleh jurnalis lingkungan dalam pewartaannya. Hanya melalui kedua hal tersebutlah, tingkat kesadaran dan kepedulian khalayak muncul akan lingkungan yang perlahan tapi pasti mulai rusak.

Selain itu ada beberapa hal yang menjadi pegangan untuk jurnalis lingkungan seperti, pengertian dan pemahaman bahasa-bahasa lingkungan, pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa lingkungan di masa lalu, pengetahuan akan kebijakan mengenai lingkungan, penegtahuan dan mengikuti informasi tentang organisasi lingkungan, pemahaman umum tentang persitwa-peristiwa lingkungan muktahir, mengakui kesetaraan spesies, dan yang paling penting berpihak kepada lingkungan dan kehidupan lingkungan berkelanjutan. Tanpa adanya pegangan seperti itu jurnalis akan berjalan dengan hampa dalam pemberitaannya. Jurnalis lingkungan harus bisa menempatkan diri mereka dan benar-benar fokus terhadap lingkungan semata.